ANTIOKSIDAN BIKIN AWET MUDA?
Sekarang ini, di mana-mana digemborkan tentang zat antioksidan yang
konon kabarnya bisa membuat kita terhindar dari penyakit-penyakit
berbahaya dan ‘menyulap’ kita jadi lebih awet muda.
Penawaran sejumlah iklan menyebutkan bahwa makanan tertentu mengandung
antioksidan tinggi dan bahkan ada kosmetik yang juga mengandung
antioksidan. Berikut fakta-fakta tentang antioksidan yang perlu kita
ketahui.
1. Proses penuaan tak bisa dihindari
Ada dua jenis penuaan yang
terjadi pada setiap manusia, yaitu kronologis dan biologis. Penuaan
kronologi akibat bertambahnya umur merupakan proses alami yang tak
mungkin bisa dihindari. Saat bertambahnya umur, tubuh pun mengalami
proses perubahan sel. Yang bisa diubah adalah penuaan biologis yang
terlihat pada penampilan luar serta kesehatan organ dalam. Awet muda
bukan berarti hanya tampil segar di luar tetapi tubuhnya menyimpan
banyak penyakit. Memelihara kesehatan juga bisa membuat kita awet muda.
2. Radikal bebas perusak sel
Jika
ingin tampil awet muda dan sehat luar dalam, kita harus pandai
menyiasati radikal bebas yang ‘menari-nari’ dalam tubuh. Kalau dalam
tubuh jumlahnya hanya sedikit, sebenarnya radikal bebas justru berguna
untuk pertahanan dan kekebalan tubuh. Jika ada bakteri yang masuk, ia
akan dengan cepat ‘membunuhnya’. Tapi, jika berlebihan akan berakibat
buruk karena radikal bebas itu akan mencari sel yang sehat dan kemudian
mengikatnya. Secara perlahan-lahan senyawa ini merusak sel-sel tubuh.
3. Tubuh melepaskan radikal bebas
Radikal
bebas (oksidan) ini merupakan suatu senyawa yang diproduksi oleh sel
tubuh secara alami. Sebenarnya, pembentukan radikal bebas merupakan hal
biasa yang secara terus menerus dalam tubuh kita. Radikal bebas ini
dilepaskan saat tubuh melakukan berbagai proses metabolisme, terutama
pada proses yang memerlukan oksigen, termasuk proses pernapasan,
pembentukan energi, dan juga pembelahan sel.
4. Kesehatan lingkungan pengaruhi radikal bebas
Pembentukan
radikal bebas ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan sikap hidup
sehari-hari. Tingkat stres yang tinggi, kebiasaan merokok, atau hidup di
lingkungan yang berpolusi, terkena sinar ultra violet akan semakin
meningkatkan kemungkinan terbentuknya radikal bebas.
5. Makanan pemicu radikal bebas
Tak
hanya itu saja, mengonsumsi jenis makanan cepat saji atau makanan dalam
kemasan yang sangat berlemak juga bisa ‘meracuni’ tubuh. Sumber makanan
yang sering membawa radikal bebas adalah makanan yang digoreng dengan
minyak goreng yang sudah berulang kali digunakan. Karena itu, jangan
gunakan minyak goreng lebih dari 2 kali proses penggorengan.
6. Antioksidan ‘pembasmi’ radikal bebas
Agar
jumlah radikal bebas dalam tubuh tidak berlebihan, kita harus mencegah
supaya produksinya tidak terlalu banyak. Namun, jika pembentukan radikal
bebas sudah terlanjur berlebih hingga jumlah radikal bebas dan antioksidan tidak
berimbang, berarti kita sudah kekurangan antioksidan. Jika ini terjadi,
kita bisa menangkalnya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat
antioksidan. Antioksidan ini merupakan suatu senyawa yang bekerja
melindungi sel dan jaringan tubuh dari radikal bebas.
7. Zat yang berfungsi sebagai antioksidan
Berdasarkan
penelitian, sejumlah vitamin dan mineral alami bisa dikonsumsi sebagai
tambahan asupan zat antioksidan. Vitamin A, C, dan E mengandung cukup
banyak antioksidan kuat. Vitamin tersebut merupakan melindungi sel dari
kerusakan akibat proses oksidasi, meningkatkan kekebalan tubuh, serta
mengurangi kerusakan pada lensa mata, jaringan syaraf, dan pembuluh
darah. Begitu juga dengan zat mineral zinc dan selenium yang ampuh
menahan ‘serangan’ radikal bebas.
Sumber: Antioksidan
0 comments:
Post a Comment