SKRIPSI EKONOMI LENGKAP UNTUK FAKULTAS PENDIDIKAN
Pendidikan
adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan
diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan
perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara efektif
dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar
suasana dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan (Hamalik,
2001: 79). Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik jika seorang guru
mampu mengembangkan kreativitas pengajaran
maupun pembelajaran. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan tertentu,
guru harus mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pokok bahasan yang akan
diajarkan kepada siswa. Ketetapan model
pembelajaran yang digunakan sangat menentukan efektivitas dan
efisiensi proses belajar siswa.
Model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih
didominasi oleh model
pembelajaran dan pendekatan pembelajaran
yang bersifat konvensional, seperti
ceramah. Kegiatan
pembelajaran oleh guru ekonomi yang berlangsung selama ini lebih
mengandalkan pada hapalan dan ingatan, sehingga bila mendengar kata mata
pelajaran ekonomi yang terbayang dalam benak siswa tidak
lain hanyalah kecenderungan menghapal materi, akibatnya banyak siswa yang tidak
menyukai mata pelajaran ekonomi
terutama siswa yang memiliki
daya hapal yang kurang baik. Upaya yang diperlukan untuk mengembangkan potensi
siswa ini tidak lain adalah dengan memperbaiki model dan proses pembelajaran yang ada. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan efektif akan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan (Hasil observasi, tanggal 5 Maret 2013).
Guru juga mengalami kesulitan dalam memilih model pengajaran yang tepat agar siswa dapat belajar secara aktif. Dalam
menyampaikan materi pelajaran guru juga lebih banyak menerapkan strategi
pembelajaran yang bersifat konvensional terhadap teori-teori maupun dalam
pembahasan soal sehingga kegiatan pembelajaran yang ada lebih didominasi oleh
guru, akibatnya siswa menjadi pasif dan hanya menerima
apa yang diberikan guru serta melaksanakan apa yang diminta guru. Hal ini akan
berdampak pada kurangnya rasa percaya diri siswa, baik dalam bertanya,
mengeluarkan ide-ide atau pendapat maupun memecahkan masalah yang akhirnya
bermuara pada rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Apabila masalah-masalah itu dibiarkan
berlanjut tanpa dicari penyelesaiannya akan menghambat jalannya proses belajar
mengajar. Salah satu langkah untuk memilih strategi itu adalah harus menguasai
teknik-teknik penyajian atau bisa disebut teknik penyajian pengajaran. Teknik penyajian pengajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar yang dipergunakan oleh guru (Roestiyah, 2001: 4).
Pelajaran IPS, khususnya pelajaran ekonomi
merupakan salah satu pelajaran yang dianggap membosankan oleh beberapa bahkan sebagian besar siswa di SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik
Timur, yang mengakibatkan
rendahnya prestasi belajar mereka. Pada tahun pelajaran 2012/2013, tercatat nilai rata-rata ulangan
semester ganjil pelajaran Ekonomi di SMA Mardhatillah NW
Penakak Desa Masbagik Timur
masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah
yaitu 70. Khususnya pada kelas XI, nilai rata-rata ulangan semester ganjil pada pelajaran Ekonomi adalah 55 dengan ketuntasan klasikal hanya
mencapai 55,68 % saja (Loger
SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Tahun Pelajaran 2012/2013).
Berdasarkan kondisi di atas, guru dituntut untuk berusaha meningkatkan
kualitas belajar mata pelajaran ekonomi yang masih
tergolong rendah itu. Sampai saat ini siswa masih beranggapan bahwa belajar ekonomi, khususnya yang berbentuk
teori-teori itu tidak terlalu
bermanfaat dan terdapat banyak kata-kata atau konsep yang masih sulit untuk
dimengerti. Dalam proses pembelajaran ekonomi hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa banyak beraktivitas dan berkreatifitas, sehingga diharapkan dapat menimbulkan rasa
senang dan antusias siswa dalam belajar. Dengan demikian, pemahaman konsep
semakin lebih baik dan hasil belajarnya pun makin meningkat. Untuk menunjang
hal ini maka salah satu model
pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses belajar ekonomi khususnya konsep yang terkait dengan teori-teori sosial ekonomi dan pembangunan adalah model pembelajaran Problem Based
Intruction (PBI).
Model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) adalah model pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks untuk belajar tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan
konsep yang essensial dari mata pelajaran. Guru harus mendorong siswa untuk
terlibat dalam tugas-tugas berorientasi masalah melalui penerapan konsep dan
fakta, serta membantu menyelidiki masalah autentik dari suatu materi (Nurhadi, 2004: 109). Model pembelajaran Problem Based
Intruction (PBI) ini akan
mengajak siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, juga melibatkan
segenap kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga nantinya siswa akan mampu
menemukan konsep-konsep penting yang terkandung dalam materi pembelajaran. Siswa diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar yang
lebih baik melalui kemampuan
berpikir kritis yang didorong oleh model pembelajaran tersebut.
Diharapkan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) ini dapat lebih dikenal dan diimplementasikan dalam proses belajar-mengajar, khususnya pada mata
pelajaran ekonomi dengan materi pelajaran yang terkait
dengan teori-teori ekonomi
dan pembangunan,
hubungan-hubungan produksi, nilai dan norma, perilaku dan berbagai
aktivitas ekonomi lainnya. Materi pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI relevan bagi penerapan
model pembelajaran dalam bentuk Problem Based Intruction (PBI) ini. Selain itu, dapat juga menambah khazanah di
bidang pengajaran IPS khususnya dan bidang ilmu lain secara umum. Oleh karena
itulah, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ”Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Intruction (PBI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur
Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di
atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1.
Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran ekonomi, karena guru lebih banyak menerapkan strategi
pembelajaran yang bersifat konvensional.
2.
Guru masih lebih mendominasi jalannya kegiatan pembelajaran.
3.
Pada tahun pelajaran 2012/2013, tercatat nilai rata-rata ulangan semester ganjil pelajaran ekonomi di SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Pada kelas XI, nilai rata-rata ulangan semester ganjil pada pelajaran ekonomi adalah 55 dengan ketuntasan klasikal hanya
mencapai 55,68%.
4.
Materi dalam pelajaran ekonomi membutuhkan keterlibatan aktif siswa agar dapat
memahami contoh-contoh nyata dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Pembatasan Masalah
1.
Pembatasan Objek Penelitian
Objek
penelitian dibatasi pada pengaruh
penerapan model pembelajaran Problem
Based Intruction (PBI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata
pelajaran ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur
Tahun Pelajaran 2013/2014.
2.
Pembatasan Subjek Penelitian
Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik
Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model
pembelajaran Problem Based Intruction
(PBI) berpengaruh terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI SMA
Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok
Timur Tahun Pelajaran 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penerapan model
pembelajaran Problem Based Intruction
(PBI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi
Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik
Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
0 comments:
Post a Comment