TADABBUR ALAM SANTRI PONPES NW PADASUKA
Salah satu agenda rutin Pondok Pesntren NW Padasuka dalam
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa adalah dengan mengadakan “Tadabbur
Alam”. Pada kegiatan yang diadakan rutin setiap hari minggu ini diajak ke
berbagai pantai seperti pantai Lamar, Telang, Babar, juga ke desa-desa yang
berlokasi di pegunungan seperti Sampar Goal dan Bontong.
Selama pelaksanaan Tadabbur Alam, para santri tidak hanya datang
untuk sekedar berlibur saja, namun di lokasi pelaksanaan, para santri
ditugaskan untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang sudah mereka dapatkan ketika
belajar di Pondok dalam hal ini difokuskan untuk mempraktikkan ilmu Lughoh (bahasa)
mereka yakni dengan berdialog seputar apa yang mereka lihat di lokasi, serta
dengan berpidato.
Ketika dikonfirmasi sejak awal dimulainya program tersebut,
Pimpinan Ponpes NW Padasuka, TGKH. M. Faidi Muqoddam, QH., SH. Dengan gaya
berbicaranya yang khas Menuturkan “Pendidikan itu tidak mesti dilaksanakan di
dalam kelas atau diruang tertentu, karena hal tersebut bisa membuat peserta
didik merasa jenuh dan bosan. Seorang pendidik juga perlu mengatur suasana baru
baik metode, strategi, sarana maupun lokasi pembelajaran yang baru sehingga
suasana barupun bisa ditemukan oleh anak didik. Sehingga dalam hal ini, kami
mengizinkan untuk para guru untuk mengajak para santri belajar diluar kelas ataupun
diluar lingkungan Pondok”.
Mustami’uddin, QH., S.Pd.I, salah seorang staff pendidik di MTs NW
Padasuka dan MA NW Padasuka mengatakan ketika ditanyakan mengenai program yang
baru-baru ini diluncurkan, “Ini merupakan gebrakan awal khusus di Pondok
Pesntren ini, karena memang selama ini pelaksanaan pembelajaran di Pondok
Pesantren ini dan mungkin di rata-rata sekolah, selalu memfokuskan kegiatan
belajar-mengajar di ruang kelas. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa membuat
siswa dan bahkan gurunya sumpek, sehingga konsentrasi menjadi tidak oftimal”
Para siswa yang mengikuti program tersebutpun sangat antusias,
terlihat dari keaktifan mereka selama mengikuti dan melaksanakan
program-program yang dilaksanakan di lokasi. Selain itu para santri yang
mengikuti program tersebut juga tidak ditari biaya yang mahal, hanya membaya
Rp. 10.000 untuk biaya transportasnya saja karena memang didukung dengan
fasilitas yang dimiliki oleh Pondok berupa Green White Truk.
Tulus Al-Azhar, salah seorang santri kelas Putra yang aktif mengikuti
program terebut mengatakan, “Yang begini sebenarnya yang kami inginkan,
sekali-sekali belajarnya di luar, jadi kan makin demen kita
belajar, he..he..he..”. senada dengan Tulus Al-Azhar, Susi Jayanti, santri
kelas putri menuturkan, “Belajar kita lebih semangat, karena di sini kita sudah
tidak berhadapan dengan papan tulis ataupun buku lagi, tapi lebih kren… kita
belajar sambil bermain dan di depan kita ada pemandangan indah, kan kita
juga lebih bisa memandang
ciptaan Allah.”
ciptaan Allah.”
Dalam hal pendidikan
berorientasi pada alam seperti yang dilaksanakan oleh Ponpes NW Padasuka
tersebut, Muhammad Bakri, S.Pd., Wakamad Kurikulum Madrasah Aliyah NW Padasuka
menuturkan, “Program tersebut sebenarnya sudah sejalan dengan kurikulum yang
diberlakukan oleh pemerintah saat ini, yaitu Kurikulum 2013, dimana pada
program tersebut siswa bukan saja Diberi tahu tapi Mencari Tahu. Dengan
demikian dalam program Tadabbur Alam tersebut, sebelum ke lokasi para
santri akan mempersiapkan bekal pengetahuan dulu, seperti seumpanya, pada
program tersebut kan yang difokuskan adalah praktik Lughoh-nya,
maka tentu para santri akan mempersiapkan kira-kira kata apa saja yang mereka
butuhkan disana nanti”. Ujarnya. BaloN
0 comments:
Post a Comment