Thursday, October 16, 2014

ANTIOKSIDAN BIKIN AWET MUDA?

Sekarang ini, di mana-mana digemborkan tentang zat antioksidan yang konon kabarnya bisa membuat kita terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya dan ‘menyulap’ kita jadi lebih awet muda. Penawaran sejumlah iklan menyebutkan bahwa makanan tertentu mengandung antioksidan tinggi dan bahkan ada kosmetik yang juga mengandung antioksidan. Berikut fakta-fakta tentang antioksidan yang perlu kita ketahui. 




1. Proses penuaan tak bisa dihindari
Ada dua jenis penuaan yang terjadi pada setiap manusia, yaitu kronologis dan biologis. Penuaan kronologi akibat bertambahnya umur merupakan proses alami yang tak mungkin bisa dihindari. Saat bertambahnya umur, tubuh pun mengalami proses perubahan sel. Yang bisa diubah adalah penuaan biologis yang terlihat pada penampilan luar serta kesehatan organ dalam. Awet muda bukan berarti hanya tampil segar di luar tetapi tubuhnya menyimpan banyak penyakit. Memelihara kesehatan juga bisa membuat kita awet muda. 

2. Radikal bebas perusak sel
Jika ingin tampil awet muda dan sehat luar dalam, kita harus pandai menyiasati radikal bebas yang ‘menari-nari’ dalam tubuh. Kalau dalam tubuh jumlahnya hanya sedikit, sebenarnya radikal bebas justru berguna untuk pertahanan dan kekebalan tubuh. Jika ada bakteri yang masuk, ia akan dengan cepat ‘membunuhnya’. Tapi, jika berlebihan akan berakibat buruk karena radikal bebas itu akan mencari sel yang sehat dan kemudian mengikatnya. Secara perlahan-lahan senyawa ini merusak sel-sel tubuh.

3. Tubuh melepaskan radikal bebas 
Radikal bebas (oksidan) ini merupakan suatu senyawa yang diproduksi oleh sel tubuh secara alami. Sebenarnya, pembentukan radikal bebas merupakan hal biasa yang secara terus menerus dalam tubuh kita. Radikal bebas ini dilepaskan saat tubuh melakukan berbagai proses metabolisme, terutama pada proses yang memerlukan oksigen, termasuk proses pernapasan, pembentukan energi, dan juga pembelahan sel. 

4. Kesehatan lingkungan pengaruhi radikal bebas
Pembentukan radikal bebas ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan sikap hidup sehari-hari. Tingkat stres yang tinggi, kebiasaan merokok, atau hidup di lingkungan yang berpolusi, terkena sinar ultra violet akan semakin meningkatkan kemungkinan terbentuknya radikal bebas. 

5. Makanan pemicu radikal bebas
 Tak hanya itu saja, mengonsumsi jenis makanan cepat saji atau makanan dalam kemasan yang sangat berlemak juga bisa ‘meracuni’ tubuh. Sumber makanan yang sering membawa radikal bebas adalah makanan yang digoreng dengan minyak goreng yang sudah berulang kali digunakan. Karena itu, jangan gunakan minyak goreng lebih dari 2 kali proses penggorengan. 

6. Antioksidan ‘pembasmi’ radikal bebas
Agar jumlah radikal bebas dalam tubuh tidak berlebihan, kita harus mencegah supaya produksinya tidak terlalu banyak. Namun, jika pembentukan radikal bebas sudah terlanjur berlebih hingga jumlah radikal bebas dan antioksidan tidak berimbang, berarti kita sudah kekurangan antioksidan. Jika ini terjadi, kita bisa menangkalnya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat antioksidan. Antioksidan ini merupakan suatu senyawa yang bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari radikal bebas. 

7. Zat yang berfungsi sebagai antioksidan 
 Berdasarkan penelitian, sejumlah vitamin dan mineral alami bisa dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat antioksidan. Vitamin A, C, dan E mengandung cukup banyak antioksidan kuat. Vitamin tersebut merupakan melindungi sel dari kerusakan akibat proses oksidasi, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi kerusakan pada lensa mata, jaringan syaraf, dan pembuluh darah. Begitu juga dengan zat mineral zinc dan selenium yang ampuh menahan ‘serangan’ radikal bebas.

Sumber: Antioksidan

0 comments:

Post a Comment