Sunday, September 28, 2014

ONE MINUTE BEFORE TEACHING: AGAR GURU ASYIK MENGAJAR (1)

Ketika kondisi Mood berada pada puncak kenyamanan ditunjang oleh suasana lingkungan yang begitu teduh sementara itu otak berada pada posisi siap menyerap, maka tidak diragukan lagi bahwa proses pembelajaran akan berjalan maksimal dengan hasil optimal. Namun pertanyaannya adalah:

Bagaimana menciptakan kondisi 'Mood' demikian?
Seberapa lama kondisi seperti itu bissa dipertahankan? 

Ada hal lain yang harus kita khawatirkan, yaitu ketika kesenangan tersebut sebatas kesenangan belaka, lepas dari makna yang seharusnya menjadi warna utama suasana mereka; "BELAJAR"

Secara fitrah kondisi manusia senantiasa diliputi dua keadaan yang jika satu keadaan sedang menghampiri,  berarti keadaan yang lain sedang lepas dan demikian pula sebaliknya. Dua kondisi dimaksud adalak keadaan senang dan tidak senang.

Ketika penelitian yang dilakukan DePotter menunjukkan bahwa kondisi senang merangsang hasil pembelajaran optimal, maka perlu ada upaya melatih agar para guru memiliki kemampuan untuk mengatur kondisi ini. Namun demikian ketika kondisi ini tidak bisa diperoleh, maka yang harus diyakini adalah bahwa kondisi ini (Senang) hanyalah satu dari sekian alat yang bisa mempermudah agar hasil pembelajaran bisa jauh lebih optimal.

Banyak guru yang bisa membangun suasana yang biasa-biasa saja lalu mengubahnya sehingga menjadi kelas yang begitu ceria, bahagia, penuh dengan gelak tawa. Penghuni kelas tersebut berada pada kondisi yang menyenangkan. Secara teori, kondisi ini sangat memungkinkan untuk menjalani proses pembelajaran yang luar biasa. Apakah hal tersebut sedang terjadi pada anda?. (Anang)

"Kesulita Mengajar Itu Tidak Ada, Yang Ada Hanya Kesulitan Mengajar..."
(DR. K. DUNN)

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive