Thursday, September 25, 2014

SKRIPSI EKONOMI LENGKAP UNTUK FAKULTAS PENDIDIKAN

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar suasana dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan (Hamalik, 2001: 79). Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik jika seorang guru mampu mengembangkan kreativitas pengajaran maupun pembelajaran. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan tertentu, guru harus mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pokok bahasan yang akan diajarkan kepada siswa. Ketetapan model pembelajaran yang digunakan sangat menentukan efektivitas dan efisiensi  proses belajar siswa.
Model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih didominasi oleh model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang bersifat konvensional, seperti ceramah. Kegiatan pembelajaran oleh guru ekonomi yang berlangsung selama ini lebih mengandalkan pada hapalan dan ingatan, sehingga bila mendengar kata mata pelajaran ekonomi yang terbayang dalam benak siswa tidak lain hanyalah kecenderungan menghapal materi, akibatnya banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran ekonomi terutama siswa yang memiliki daya hapal yang kurang baik. Upaya yang diperlukan untuk mengembangkan potensi siswa ini tidak lain adalah dengan memperbaiki model dan proses pembelajaran yang ada. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan efektif akan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Hasil observasi, tanggal 5 Maret 2013).
 Guru juga mengalami kesulitan dalam memilih model pengajaran yang tepat agar siswa dapat belajar secara aktif. Dalam menyampaikan materi pelajaran guru juga lebih banyak menerapkan strategi pembelajaran yang bersifat  konvensional terhadap teori-teori maupun dalam pembahasan soal sehingga kegiatan pembelajaran yang ada lebih didominasi oleh guru, akibatnya siswa menjadi pasif dan hanya menerima apa yang diberikan guru serta melaksanakan apa yang diminta guru. Hal ini akan berdampak pada kurangnya rasa percaya diri siswa, baik dalam bertanya, mengeluarkan ide-ide atau pendapat maupun memecahkan masalah yang akhirnya bermuara pada rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Apabila masalah-masalah itu dibiarkan berlanjut tanpa dicari penyelesaiannya akan menghambat jalannya proses belajar mengajar. Salah satu langkah untuk memilih strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau bisa disebut teknik penyajian pengajaran. Teknik penyajian pengajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan  oleh guru (Roestiyah, 2001:  4).
Pelajaran IPS, khususnya pelajaran ekonomi merupakan salah satu pelajaran yang dianggap membosankan oleh beberapa bahkan sebagian besar siswa di SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur, yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar mereka. Pada tahun pelajaran 2012/2013, tercatat nilai rata-rata ulangan semester ganjil pelajaran Ekonomi di SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Khususnya pada kelas XI, nilai rata-rata ulangan semester ganjil pada pelajaran Ekonomi adalah 55 dengan ketuntasan klasikal hanya mencapai 55,68 % saja (Loger SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Tahun Pelajaran 2012/2013).
Berdasarkan kondisi di atas, guru dituntut untuk berusaha meningkatkan kualitas belajar mata pelajaran ekonomi yang masih tergolong rendah itu. Sampai saat ini siswa masih beranggapan bahwa belajar ekonomi, khususnya yang berbentuk teori-teori itu tidak terlalu bermanfaat dan terdapat banyak kata-kata atau konsep yang masih sulit untuk dimengerti. Dalam proses pembelajaran ekonomi hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa banyak beraktivitas dan berkreatifitas, sehingga diharapkan dapat menimbulkan rasa senang dan antusias siswa dalam belajar. Dengan demikian, pemahaman konsep semakin lebih baik dan hasil belajarnya pun makin meningkat. Untuk menunjang hal ini maka salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar ekonomi khususnya konsep yang terkait dengan teori-teori sosial ekonomi dan pembangunan adalah model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI).
Model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang essensial dari mata pelajaran. Guru harus mendorong siswa untuk terlibat dalam tugas-tugas berorientasi masalah melalui penerapan konsep dan fakta, serta membantu menyelidiki masalah autentik dari suatu materi (Nurhadi, 2004: 109). Model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) ini akan mengajak siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, juga melibatkan segenap kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga nantinya siswa akan mampu menemukan konsep-konsep penting yang terkandung dalam materi pembelajaran. Siswa diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar yang lebih baik melalui kemampuan berpikir kritis yang didorong oleh model pembelajaran tersebut.
Diharapkan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) ini dapat lebih dikenal dan diimplementasikan dalam proses belajar-mengajar, khususnya pada mata pelajaran ekonomi dengan materi pelajaran yang terkait dengan teori-teori ekonomi dan pembangunan, hubungan-hubungan produksi, nilai dan norma, perilaku dan berbagai aktivitas ekonomi lainnya. Materi pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI relevan bagi penerapan model pembelajaran dalam bentuk Problem Based Intruction (PBI) ini. Selain itu, dapat juga menambah khazanah di bidang pengajaran IPS khususnya dan bidang ilmu lain secara umum. Oleh karena itulah, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ”Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
1.2  Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut.
1.      Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran ekonomi, karena guru lebih banyak menerapkan strategi pembelajaran yang bersifat  konvensional.
2.      Guru masih lebih mendominasi jalannya kegiatan pembelajaran.
3.      Pada tahun pelajaran 2012/2013, tercatat nilai rata-rata ulangan semester ganjil pelajaran ekonomi di SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Pada kelas XI, nilai rata-rata ulangan semester ganjil pada pelajaran ekonomi adalah 55 dengan ketuntasan klasikal hanya mencapai 55,68%.
4.      Materi dalam pelajaran ekonomi membutuhkan keterlibatan aktif siswa agar dapat memahami contoh-contoh nyata dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
1.3  Pembatasan  Masalah  
1.      Pembatasan Objek Penelitian
Objek penelitian dibatasi pada pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
2.      Pembatasan Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
1.4  Perumusan  Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014?
1.5  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI SMA Mardhatillah NW Penakak Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.

Download Skripsi Lengkapnya Disini



0 comments:

Post a Comment

Blog Archive