Saturday, September 6, 2014

TADABBUR ALAM SANTRI PONPES NW PADASUKA

Salah satu agenda rutin Pondok Pesntren NW Padasuka dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa adalah dengan mengadakan “Tadabbur Alam”. Pada kegiatan yang diadakan rutin setiap hari minggu ini diajak ke berbagai pantai seperti pantai Lamar, Telang, Babar, juga ke desa-desa yang berlokasi di pegunungan seperti Sampar Goal dan Bontong.

Selama pelaksanaan Tadabbur Alam, para santri tidak hanya datang untuk sekedar berlibur saja, namun di lokasi pelaksanaan, para santri ditugaskan untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang sudah mereka dapatkan ketika belajar di Pondok dalam hal ini difokuskan untuk mempraktikkan ilmu Lughoh (bahasa) mereka yakni dengan berdialog seputar apa yang mereka lihat di lokasi, serta dengan berpidato.

Ketika dikonfirmasi sejak awal dimulainya program tersebut, Pimpinan Ponpes NW Padasuka, TGKH. M. Faidi Muqoddam, QH., SH. Dengan gaya berbicaranya yang khas Menuturkan “Pendidikan itu tidak mesti dilaksanakan di dalam kelas atau diruang tertentu, karena hal tersebut bisa membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan. Seorang pendidik juga perlu mengatur suasana baru baik metode, strategi, sarana maupun lokasi pembelajaran yang baru sehingga suasana barupun bisa ditemukan oleh anak didik. Sehingga dalam hal ini, kami mengizinkan untuk para guru untuk mengajak para santri belajar diluar kelas ataupun diluar lingkungan Pondok”.

Mustami’uddin, QH., S.Pd.I, salah seorang staff pendidik di MTs NW Padasuka dan MA NW Padasuka mengatakan ketika ditanyakan mengenai program yang baru-baru ini diluncurkan, “Ini merupakan gebrakan awal khusus di Pondok Pesntren ini, karena memang selama ini pelaksanaan pembelajaran di Pondok Pesantren ini dan mungkin di rata-rata sekolah, selalu memfokuskan kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa membuat siswa dan bahkan gurunya sumpek, sehingga konsentrasi menjadi tidak oftimal”

Para siswa yang mengikuti program tersebutpun sangat antusias, terlihat dari keaktifan mereka selama mengikuti dan melaksanakan program-program yang dilaksanakan di lokasi. Selain itu para santri yang mengikuti program tersebut juga tidak ditari biaya yang mahal, hanya membaya Rp. 10.000 untuk biaya transportasnya saja karena memang didukung dengan fasilitas yang dimiliki oleh Pondok berupa Green White Truk.

Tulus Al-Azhar, salah seorang santri kelas Putra yang aktif mengikuti program terebut mengatakan, “Yang begini sebenarnya yang kami inginkan, sekali-sekali belajarnya di luar, jadi kan makin demen kita belajar, he..he..he..”. senada dengan Tulus Al-Azhar, Susi Jayanti, santri kelas putri menuturkan, “Belajar kita lebih semangat, karena di sini kita sudah tidak berhadapan dengan papan tulis ataupun buku lagi, tapi lebih kren… kita belajar sambil bermain dan di depan kita ada pemandangan indah, kan kita juga lebih bisa memandang
ciptaan Allah.”

Dalam  hal pendidikan berorientasi pada alam seperti yang dilaksanakan oleh Ponpes NW Padasuka tersebut, Muhammad Bakri, S.Pd., Wakamad Kurikulum Madrasah Aliyah NW Padasuka menuturkan, “Program tersebut sebenarnya sudah sejalan dengan kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah saat ini, yaitu Kurikulum 2013, dimana pada program tersebut siswa bukan saja Diberi tahu tapi Mencari Tahu. Dengan demikian dalam program Tadabbur Alam tersebut, sebelum ke lokasi para santri akan mempersiapkan bekal pengetahuan dulu, seperti seumpanya, pada program tersebut kan yang difokuskan adalah praktik Lughoh-nya, maka tentu para santri akan mempersiapkan kira-kira kata apa saja yang mereka butuhkan disana nanti”. Ujarnya. BaloN





0 comments:

Post a Comment

Blog Archive